Maknai Hari Pahlawan, Dr. Fadli Sudria : Kita Minta Investor di Jambi Perhatikan Kesejahteraan Guru
JAMBI - Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan salah satu sosok yang sementinya diharga dan dihormati. Keberhasilan suatu bangsa tidak terlepas dari adanya peran guru dalam mendidik pemuda dan pemudi bangsa dalam meraih cita-cita kemerdekaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Dr. Fadli Sudria SE., M.Hum ketika mengisi suatu acara disalah satu televisi lokal Provinsi Jambi.
“Memaknai hari pahlawan hari ini adalah mereka-mereka yang telah berjuang bagiamana memajukan bangsa dan mengisi kemerdekaan terdapat inspiratif yang bisa kita lakukan demi kemajuan bangsa terutama bidang pendidikan, ”terang Fadli.
Lantas siapa pahlawan hari ? Fadli mengatakan sosokpalawan itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca juga:
Dr.Hidayatullah, Alumni ke-39 PDIE Unila
|
“Sosok pahlawan kita hari ini adalah para guru para dosen dan mereka-mereka yang pernah mengajarkan kita dari awal hingga membuat kita hari ini bisa berdiri disini itu adalah pahlawan bagi saya sendiri, ”terangnya.
Sosok ulama besar juga disebut-sebut salah satu inspiratif bagi putra Tigo Luhah Tanah Sekudung Siulak Kabupaten Kerinci. “Secara nasional guru yang inspiratif bagi saya adalah Buya Hamka dari Sumatera Barat, ” sebut Fadli.
Berbicara perjuangan masa dahulu menggunakan bambu runcing dan hari ini sosok pahlawan harus bisa membangun negeri dengan ilmu pengetahuan dan ide-ide yang dimiliki.
“Nah hari ini bagaimana kita bisa membangun negeri dengan sumbangsih ide-ide kreatif dan kita harus ambil peran masing-masing baik itu pemerintah, legislatif penegak hukum serta melibatkan peran masyarakat. Dan yang lebih penting lagi adalah bagi pemerhati pendidikan hari ini, ” ujarnya.
Ia juga menyebutkan adanya peran dari sebuah perusahaan dalam membantu mencerdasakan kehidupan bangsa. Dimana lanjut Fadli Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang revitalisasi sekolah dalam rangka penguatan sinergi antar pemangku kepentingan untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia.
“Dalam Inpres tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada para menteri, para gubernur, dan Kepala BNSP agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia. Presiden juga menginstruksikan supaya disusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan pengembangan SMK, ” urainya.
Baca juga:
Poempida: Tidak Cukup Hanya Pintar
|
Dari Inpres tersebut kata Fadli masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kualitas SDM yang unggul.
“Perusahaan kita memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan SMK yang bermutu sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing menyediakan pendidik, tenaga kependidikan, sarana, dan prasarana SMK yang memadai dan berkualitas melakukan penataan kelembagaan SMK yang meliputi program kejuruan yang dibuka dan lokasi SMK serta mengembangkan SMK unggulan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing, ” sebut Fadli Sudria.
Mantan anggota Polri juga mengatakan bahwa dari hasil studi di Bangka Belitung, Riau dan Jawa Tengah perusahaan memberikan konstribusinya untuk kemajuan sekolah.
“Dari hasil studi kami diluar daerah perusahaan bisa memberikan sumbangsih mereka kepada sekolah-sekolah kejuruan. Tidak hanya soal pembangunan fisik saja akan tetapi juga terhadap SDM disekolah kejuruan hingga perhatian terhadap para guru. Nah ini yang semestinya menjadi catatan kita kedepan mudah-mudahan melalui CSR nanti dapat diberikan kepada sekolah yang layak, ” kata dia.
Perusahaan batu bara di Provinsi Jambi salah satu perusahaan yang sangat produktif di Provinsi Jambi.
“Kedepan bersama pemerintah dan legislatif mari sama-sama kita dorong ini sehingga cita-cita. Seperti Perda inspiratif kita godok bersama bagi mereka yang berinvestasi di Jambi juga harus memperhatikan pendidikan yang ada di Provinsi Jambi, ” pungkas Fadli. (***)